SOMEDAY, SOMEWHERE, SOMEHOW (INDONESIAN SHORT STORY)
Aku yakin dan percaya bahwa segala sesuatunya akan terjadi pada saatnya. Aku masih dapat melihat bulan sabit di angkasa, walau sebentar lagi ia akan hilang, entah kemana ia hendak pergi dan digantikan oleh sang mentari. Jam menunjukkan pukul lima lewat empat puluh lima. Sudah saatnya aku bangkit dan bersiap untuk menghadapi hari baru yang telah diberikanNya padaku. Hari Senin kedua di bulan Juli. Hari di mana aku duduk di bangku kelas dua belas. Waktu berlalu begitu cepat hingga aku sampai tak sadar bahwa sebentar lagi aku harus lepas dari dunia sekolah. Seperti biasa, aku datang ke sekolah dengan bus umum. Setelah sampai di sekolah aku langsung berjalan menuju kelas baruku, yaitu 12 MIPA 4, dan meletakkan tasku di meja yang telah aku pilih sesuka hati. Saat itu, Kristi, teman dekatku di kelas belum datang, sehingga aku hanya diam duduk di tempatlu, ...